Gaji merupakan hak setiap pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Namun, seringkali gaji yang diterima pekerja tidak utuh seperti yang tertera pada perjanjian kerja. Hal ini disebabkan adanya berbagai potongan gaji yang dikenakan. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis potongan gaji yang legal dan diatur oleh undang-undang. Memahami jenis-jenis potongan ini dan aturannya penting bagi pekerja maupun pengusaha agar tidak terjadi kesalahpahaman dan pelanggaran hukum.
Jenis-Jenis Potongan Gaji yang Umum di Indonesia
Potongan gaji di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: potongan wajib dan potongan sukarela. Potongan wajib adalah potongan yang harus dikenakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu, potongan sukarela adalah potongan yang disetujui oleh pekerja dan pengusaha berdasarkan kesepakatan bersama.
Potongan Wajib: Kewajiban yang Tidak Bisa Dihindari
Jenis potongan gaji yang paling umum dan bersifat wajib adalah:
-
Pajak Penghasilan (PPh 21): PPh 21 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh pekerja. Besaran PPh 21 dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dan tarif pajak yang berlaku. Ketentuan mengenai PPh 21 diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan dan peraturan turunannya. Perhitungan PPh 21 yang akurat dapat dipermudah dengan menggunakan aplikasi gaji terbaik.
-
Iuran Jaminan Sosial (BPJS): Iuran BPJS terdiri dari dua jenis, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan bagi pekerja dan keluarganya, sementara BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian. Besaran iuran BPJS diatur oleh peraturan pemerintah dan dibagi antara pekerja dan pengusaha.
Potongan Sukarela: Berdasarkan Kesepakatan Bersama
Selain potongan wajib, terdapat juga beberapa jenis potongan gaji yang bersifat sukarela, yaitu:
-
Potongan untuk Koperasi Karyawan: Jika pekerja menjadi anggota koperasi karyawan di perusahaan, maka perusahaan berhak memotong gaji pekerja untuk membayar iuran wajib atau iuran sukarela yang telah disepakati.
-
Potongan untuk Dana Pensiun: Beberapa perusahaan menawarkan program dana pensiun kepada karyawannya. Jika pekerja ikut serta dalam program ini, maka perusahaan akan memotong gaji pekerja untuk membayar iuran dana pensiun.
-
Potongan untuk Utang Karyawan: Jika pekerja memiliki utang kepada perusahaan, misalnya karena pinjaman atau kelebihan pembayaran gaji, maka perusahaan dapat memotong gaji pekerja untuk membayar utang tersebut. Namun, perlu diingat bahwa besaran potongan untuk utang karyawan harus disepakati bersama dan tidak boleh melebihi batas yang wajar.
-
Potongan karena Absensi: Potongan absensi terjadi jika pekerja tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah. Besaran potongan absensi biasanya diatur dalam peraturan perusahaan.
Aturan dan Batasan Potongan Gaji yang Perlu Diketahui
Penting untuk memahami aturan dan batasan potongan gaji agar hak-hak pekerja terlindungi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Perjanjian Kerja: Setiap potongan gaji harus diatur secara jelas dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.
- Persetujuan Pekerja: Potongan sukarela harus mendapatkan persetujuan dari pekerja yang bersangkutan.
- Batas Potongan: Undang-undang mengatur batasan maksimal potongan gaji untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan pekerja tetap memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, untuk utang karyawan, besaran potongan tidak boleh melebihi 50% dari gaji.
- Transparansi: Pengusaha wajib memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai jenis-jenis potongan gaji dan perhitungannya kepada pekerja.
Pentingnya Sistem Penggajian yang Akurat
Untuk memastikan perhitungan dan pemotongan gaji dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, perusahaan sebaiknya menggunakan sistem penggajian yang terintegrasi. Sistem ini dapat membantu perusahaan menghitung PPh 21, iuran BPJS, dan potongan lainnya secara otomatis, serta menghasilkan laporan yang akurat dan terperinci. Perusahaan dapat mencari solusi terbaik dari software house terbaik yang ada. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan perhitungan dan sengketa antara pengusaha dan pekerja.
Dengan memahami jenis-jenis potongan gaji dan aturannya, pekerja dapat memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi dan menerima gaji yang sesuai dengan perjanjian kerja. Sementara itu, pengusaha dapat memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan membangun hubungan industrial yang harmonis dengan pekerja.
artikel_disini