Perhitungan gaji para freelancer memang terkadang menjadi rumit karena waktu dan tenaga yang mereka berikan cukup beragam.
Status pekerja freelancer sudah semakin sering didengar dalam berbagai jenis kegiatan pekerjaan yang ada saat ini.
Kebutuhan tenaga kerja yang semakin tinggi, membuat banyak perusahaan atau para pembisnis mencari para freelancer untuk menyelesaikan tugas dalam pekerjaan tertentu.
Namun karena jenis sistem freelance masuk ke dalam penawaran jasa, permasalahan dalam proses perhitungan gaji mulai terjadi.
Permasalahan dalam proses menghitung gaji ini sering kali menjadi satu tahap negosiasi yang bisa membatalkan kerjasama karena tidak menemukan titik kesepakatannya.
Maka dari itu, seorang freelancer ataupun perusahaan harus bisa memahami metode, faktor, dan pertimbangan penting saat perhitungan gaji untuk jasa freelance tertentu.
Lalu apa saja metode, faktor, dan pertimbangan pada perhitungan gaji freelancer tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga : 5 Langkah Penting Untuk Meyakinkan HRD Saat Interview Kerja
Table of Contents
Metode Perhitungan Gaji Para Freelancer
Perencanaan dalam perhitungan gaji frelance harus menggunakan metode yang menyesuaikan kebutuhan perusahaan dan freelancer itu sendiri.
Proses penawaran jasa dari seorang freelancer membutuhkan kesepakatan yang jelas akan jenis pekerjaan, waktu, dan hasil yang akan diperoleh.
Seorang freelancer harus bisa menyesuaikan beberapa hal penting yang mungkin jadi alasan jasanya dibayar oleh perusahaan.
Proses perhitungan gaji dari freelance ini sendiri memiliki beberapa metode yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi perusahaan dan freelancer.
Berikut adalah tiga metode perhitungan yang bisa menjadi contoh dalam melakukan perhitungan gaji para freelancer saat ini.
1. Perhitungan Gaji Per-Jam
Metode perhitungan gaji per-jam merupakan metode mengkalikan lama waktu kerja dengan jumlah gaji tertentu yang menjadi patokan dasarnya.
Proses perhitungan gaji dengan metode ini biasanya sering digunakan oleh para freelancer dengan jasa yang mudah diukur seperti fotographer, MC, dan lain sebagainya.
Cara mengitung gaji dengan metode ini dimulai dengan menetapkan patokan gaji dalam satu jam terlebih dahulu.
Setelah sepakat dengan patokan gaji satu jam tersebut, maka selanjutnya jumlah gaji akan bertambah mengikuti lama waktu seorang freelancer bekerja.
Contohnya apabila seorang freelancer sepakat untuk dibayar Rp100.000 dalam satu jam kerja. Kemudian lama waktu kerjanya berkisaran sekitar 5 jam di akhir kegiatan.
Maka perhitungan gajinya dilakukan dengan cara Rp100.000 (gaji perjam) x 5 (lama waktu kerja) = Rp500.000 (jumlah gaji akhir yang diterima freelancer).
2. Perhitungan Gaji Per-Proyek
Metode perhitungan gaji per-proyek ini merupakan metode yang sering digunakan ketika perusahaan membutuhkan jasa penyelesaian suatu proyek dari awal sampai akhir.
Perhitungan gaji dengan metode ini biasanya akan ditetapkan sekali saja dengan jumlah yang disepakati bersama di awal pekerjaan berlangsung.
Dalam metode perhitungan gaji ini, besar dan kecil gaji seorang freelancer ditentukan dari kapasitas tanggung jawab proyek yang diterima.
Semakin berat dan susah proyek yang dilakukan, maka akan semakin tinggi perhitungan gaji yang akan diterima freelancer.
Biasanya freelancer yang mengambil metode pembayar gaji jenis ini adalah freelancer dengan jasa pembuatan program atau kegiatan spesifik.
Contohnya seperti pembuatan website, panitia kegiatan besar, pengembangan aplikasi, dan lain sebagainya.
3. Perhitungan Gaji Berdasarkan Hasil
Metode perhitungan gaji berdasarkan hasil adalah metode perhitungan yang besar kecilnya dilihat dari hasil kerja akhir.
Pada proses perhitungan gaji ini, seorang freelancer atau perusahaan akan memberikan target hasil yang akan jadi patokan dari jumlah besarnya gaji di pekerjaan tersebut.
Target hasil tersebut bisa berbentuk apa saja sesuai dengan keberhasilan sebuah pekerjaan yang dilakukan freelancer.
Misalkan dalam pekerjaan menulis, seorang freelancer bisa menggunakan metode ini untuk memberikan harga tulisan mereka sesuai dengan target panjang tulisannya.
Contohnya apabila freelancer memberikan harga jasa menulis 1000 kata sebesar Rp100.000, maka itu adalah target jumlah gaji dari hasil kerja freelancer tersebut.
Apabila perusahaan ingin memiliki tulisan yang lebih panjang, maka perusahaan harus membayar lebih sesuai dengan target panjang tulisan yang diinginkan tersebut.
Baca Juga : 6 Alasan Pentingnya Capacity Building Dalam Kinerja Perusahaan
Faktor Mempengaruhi Perhitungan Gaji Freelancer
Perhitungan gaji para freelancer akan selalui memiliki faktor pengaruh yang menentukan besar dan kecilnya jumlah gaji yang diterima.
Faktor yang mempengaruhi perhitungan gaji freelancer ini juga beragam, dan bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang diterima.
Namun perlu diingat, bahkan semua faktor pengaruh ini harus disepakati oleh kedua belah pihak dan tidak ada paksaan dalam mengerjakan tugas yang ada.
Berikut ini terdapat beberapa faktor umum yang mempengaruhi besar dan kecilnya jumlah perhitungan gaji freelancer saat ini!
1. Jenis Tanggung Jawab Pekerjaan
Sudah menjadi hal biasa dari berbagai pekerjaan bahwa jenis tanggung jawab adalah faktor utama yang menentukan besar dan kecil dari perhitungan gaji.
Begitu pula dalam dunia freelance, jenis tanggung jawab dalam pekerjaan ada faktor yang akan menentukan besar dan kecilnya gaji para freelancer.
Seorang freelancer yang memiliki tanggung jawab penuh pada suatu pekerjaan tentu akan menerima gaji yang lebih tinggi dari freelancer yang hanya membantu saja.
2. Keahlian dan pengalaman Kerja
Keahlian dan pengalaman kerja bisa dikatakan sebagai hal paling penting dalam menjalani kegiatan di dunia freelance.
Seorang freelancer yang memiliki keahlian dan pengalaman yang memumpuni akan lebih mudah memperoleh pekerjaan dengan perhitungan gaji yang besar.
Hal ini karena branding yang dibangun melalui hasil keahlian dan pengalaman freelancer tersebut bisa lebih mudah meyakinkan perusahaan untuk bekerjasama.
3. Waktu Penyelesaian Kerja
Kesepakatan dalam lama waktu penyelesaian kerja juga bisa menjadi sebuah faktor yang menentukan besar dan kecilkan perhitungan gaji para freelancer.
Cepat atau lambat pekerjaan tersebut biasanya akan ditentukan berdasarkan kepentingan perusahaan dan kesanggupan dari seorang freelancer.
Apabila freelancer bisa bekerja dengan waktu yang cepat karena kepentingan perusahaan, besar kemungkinan freelancer akan memperoleh gaji yang lebih tinggi daripada biasanya.
4. Tingkat Kesulitan Pekerjaan
Tingkat kesulitan dalam bekerja adalah faktor lain yang sering kali menjadi penilaian dalam menentukan jumlah perhitungan gaji freelancer.
Proses menentukan tingkat kesulitan pekerjaan ini akan dinilai dari jenis pekerjaan dan hasil kerja yang akan dilakukan oleh para freelancer.
Semakin spesifik dan penting suatu pekerjaan tertentu dilakukan, maka akan semakin tinggi bayaran yang diterima.
5. Lokasi Tempat Pekerjaan
Lokasi tempat kerja adalah faktor umum yang juga menjadi patokan dalam menentukan perhitungan gaji karyawan.
Perlu diketahui bahwa jumlah pembayaran yang akan diterima freelancer akan mengikuti harga pasar dari lokasi perusahaan yang ada.
Apabila perusahaan tersebut berasal dari luar negeri, paka jumlah perhitungan gaji juga akan mengikuti harga pasar di negara tersebut.
Baca Juga : Apa itu RUU KIA? Aturan Keselamatan Ibu Hamil dan Anak Terbaru
Pertimbangan Dalam Perhitungan Gaji Freelancer
Selain melihat faktor yang mempengaruhi perhitungan gaji, para freelancer juga harus mempertimbangkan beberapa hal lain.
Pertimbangan ini mencakup kebutuhan hidup seorang freelancer yang mungkin bisa berpengaruh dalam jumlah gaji yang mereka targetkan.
Berikut terdapat beberapa pertimbangan dari seorang freelancer dalam menentukan jumlah perhitungan gaji untuk pekerjaan mereka!
1. Jumlah Nilai Pasar
Seorang freelancer harus mengerti tentang perkembangan nilai pasar dalam jasa pekerjaan yang mereka tawarkan.
Proses menganalisa jumlah nilai pasar ini menjadi pertimbangan utama bagi freelancer agar harga jasa yang ditawarkan masuk dalam kisaran normal dan kompetitif.
Hal tersebut akan menghindarkan mereka dari kerugian waktu dan finansial setelah memberikan jasa kepada perusahaan.
2. Besaran Biaya Overhead
Dalam melaksanakan kegiatan bekerja, seorang freelancer harus mempersiapkan semua alat kerja secara mandiri.
Biaya overhead adalah biaya kerugian yang diperoleh dari persiapan tempat, koneksi, konsumsi, dan lain sebagainya untuk proses bekerja.
Para freelancer harus menghitung biaya overhead mereka sebelum menentukan jumlah gaji mereka. Hal ini dilakukan agar semua biaya overhead bisa tertutupi kembali setelah bekerja.
3. Biaya Pajak dan Asuransi Sosial
Para freelancer merupakan seseorang yang masuk dalam kategori pekerja mandiri jika dilihat dalam aturan resmi negara.
Para freelancer juga memiliki kewajiban dalam membayaran pajak dan asuransi sosial sesuai aturan negara. Namun, semua perhitungan tersebut harus dibayar secara mandiri.
Maka dari itu pajak dan asuransi masuk dalam pertimbangan perhitungan gaji freelancer. Hal ini dilakukan untuk mencukupi pembayaran wajib seperti pajak dan asuransi tersebut.
Baca Juga : Jitu! Begini Cara Mengatur Shift Kerja Karyawan Paling Produktif
OnTime Payroll Solusi Mudah Perhitungan Gaji Freelancer
Saat ini, perhitungan gaji para freelancer bisa dikelola dengan mudah melalui aplikasi HRIS seperti OnTime Payroll.
Mengelola gaji freelance tidak perlu terpisah lagi, karena melalui OnTime Payroll semua jenis penggajian bisa diatur hanya dengan satu aplikasi saja.
Biaya penggajian freelancer berbeda-beda? Tidak usah khawatir!
Perusahaan bisa tentukan perhitungan gaji dengan besaran yang berbeda dalam satu waktu hanya melalui OnTime Payroll.
Mau coba OnTime Payroll untuk kemudahan perhitungan gaji? Silahkan klik disini untuk uji coba gratisnya ya!