Secara garis besarnya, pengertian employee engagement adalah kondisi di mana karyawan merasa termotivasi, terlibat secara emosional, dan berkomitmen pada perusahaan serta tujuan-tujuannya.
Kondisi tersebut bisa dibangun dengan adanya program khusus yang dirancang oleh pihak HRD untuk karyawan.
Program ini dirancang dengan tujuan melibatkan karyawan agar cenderung lebih produktif, kreatif, dan setia pada perusahaan.
Untuk memahami lebih dalam seputar progam employee engagement, ayo simak penjelasan lengkapnya seputar pengertian, manfaat, serta strategi peningkatannya di bawah ini!
Table of Contents
Pengertian Employee Engagement?
Pengertian employee engagement mungkin sudah bisa ditebak dari namanya, yaitu employee (karyawan) dan engagement (keterlibatan).
Employee engagement dapat dikatakan program yang mengacu pada seberapa kuat hubungan emosional karyawan dengan pekerjaan, rekan kerja, dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Karyawan yang engaged tidak hanya bekerja untuk mendapatkan gaji, tetapi juga merasa memiliki tanggung jawab pribadi terhadap keberhasilan perusahaan.
Mereka bekerja dengan semangat, menunjukkan inisiatif, dan cenderung memberikan kontribusi yang lebih besar daripada karyawan yang hanya bekerja sekadar memenuhi tuntutan.
Menurut sebuah studi dari Gallup, perusahaan yang memiliki program employee engagement tingkat tinggi dapat menunjukkan produktivitas yang lebih baik.
Tingkat absensi pada perusahaan tersebut juga menjadi lebih rendah, dan tingkat retensi yang lebih tinggi. Hal ini menegaskan pentingnya employee engagement bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
Manfaat Employee Engagement
Setelah memahami pengertian employee engagement, maka kita juga harus memahami manfaat dari program ini untuk perusahaan.
Pelaksanaan program employee engagement sering kali akan menghasilkan manfaat yang cukup besar dalam perubahan kebiasaan lingkungan di perusahaan.
Perusahaan mungkin akan memperoleh lingkungan kerja yang lebih positif dan lebih percaya satu sama lain dalam berkerja.
Selain memperoleh lingkungan yang positif, perusahaan juga akan mendapatkan beberapa manfaat lainnya melalui program employee engagement ini.
Berikut adalah beberapa manfaat lain dari hasil program employee engagement!
1. Retensi yang Lebih Tinggi
Manfaat pertama yang mungkin akan dirasakan oleh perusahaan ketika melaksanakan program employee engagement ini adalah peningkatan retensi dari para karyawan saat berkerja.
Ketika karyawan merasa dihargai dan terlibat, mereka lebih cenderung bertahan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Oleh karena itu, keterlibatan karyawan dalam berbagai perkembangan akan memberikan dampak dengan rendahnya tingkat turnover karyawan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Karyawan yang terlibat secara aktif cenderung bekerja lebih efisien dan produktif. Mereka cenderung akan lebih fokus pada pekerjaannya karena merasa dipercaya sepenuhnya oleh perusahaan.
Para karyawan juga akanmemiliki inisiatif yang tinggi, dan berusaha mencapai target perusahaan dengan usaha yang sangat maksimal.
Semua usaha tersebut akan didapatkan ketika perusahaan mulai merancang program yang melibatkan langsung karyawan di setiap tahap pelaksanaannya.
3. Peningkatan Inovasi dan Kreativitas
Pengembangan program employee engagement dalam perusahaan juga akan meningkatkan keativitas dan inovasi baru dalam penyelesaian masalah tertentu.
Karyawan yang terlibat dalam setiap permasalahan utama perusahaan mungkin akan lebih berpikir kreatif dan berinovasi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan bersama-sama.
Mereka juga merasa lebih percaya diri untuk menyumbangkan ide-ide baru, dan berkontribusi pada peningkatan produk atau proses bisnis yang lebih baik.
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Karyawan yang merasa tanggung jawabnya besar karena dilibatkan secara menyeluruh dalam bisnis perusahaan, biasanya akan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Mereka lebih bersemangat dalam berinteraksi, yang akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan dan loyalitas terhadap produk atau layanan perusahaan.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya dorongan melalui dalam diri karyawan, karena mereka selalu dianggap ada dalam setiap perjalanan karir perusahaan.
5. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan yang memiliki program employee engagement yang tepat, seringkan akan memperoleh karyawan dengan kesejahteraan mental dan emosional yang lebih baik.
Karyawan akan merasa lebih puas dengan pekerjaan dan hidup mereka secara keseluruhan, yang akhirnya mengurangi stres kerja dan meningkatkan kualitas hidup.
Strategi Peningkatan Employee Engagement
Pelaksanaan program employee engagement tentu membutuhkan beberapa strategi khusus agar bisa berjalan dengan lancar.
Strategi-strategi ini harus diperhatikan oleh pihak perusahaan khususnya tim HRD, agar proses keterlibatan karyawan memiliki batasan yang sesuai aturan.
Lalu apa saja strategi yang bisa dilakukan HRD dalam meningkatkan program employee engagement di lingkungan kerja?
Berikut ini terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan agar program employee engagement bisa berjalan lancar!
1. Komunikasi Terbuka dan Transparan
Membangun saluran komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan sangat penting dalam pengembangan program employee engagement di perusahaan.
Karyawan perlu merasa didengarkan dan diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, umpan balik, atau keluhan mereka tanpa takut akan konsekuensi negatif.
2. Pengembangan Karir dan Pelatihan
Investasi dalam pengembangan keterampilan karyawan melalui pelatihan dan pendidikan juga akan berdampak positif pada program employee engagement.
Dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk tumbuh dan belajar, perusahaan menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap mereka.
3. Penghargaan dan Pengakuan yang Konsisten
Mengembangkan sistem penghargaan yang adil dan konsisten sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam perkembangan bisnis perusahaan.
Pengakuan yang rutin baik secara formal maupun informal, akan membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik.
4. Menciptakan Budaya Kerja yang Positif
Budaya kerja yang mendukung keterbukaan, kolaborasi, dan keseimbangan kerja-hidup akan menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa nyaman dan termotivasi.
Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan nilai-nilai perusahaan yang mendukung kebebasan berpendapat, kerja tim, dan rasa saling menghormati.
5. Memberikan Kebebasan Berpendapat
Lingkungan kerja yang memberikan kesempatan bagi setiap karyawan untuk bebas dalam berpendapat, sering kali akan lebih siap dalam menghadapi rintangan kedepannya.
Kebebasan berpendapat akan menghasilkan ide yang beragam, semua ide ini bisa disaring untuk menjadi gebrakan baru ketika permasalahan datang kedepannya.
6. Mendorong Partisipasi Pengambilan Keputusan
Karyawan yang merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan akan lebih terlibat secara emosional dalam setiap perkembangan perusahaan.
Hal ini akan memberikan mereka ruang untuk berkontribusi dalam strategi perusahaan, dan membuat mereka merasa memiliki pengaruh terhadap masa depan organisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Employee Engagement
Sesuai dengan pengertian dari employee engagement, bahwa program ini akan memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Karyawan dapat dikatakan sebagai faktor utama dalam program ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa faktor yang mungkin sangat berpengaruh dalam program employee engagement.
Berikut adalah beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam employee engagement!
1. Kepemimpinan yang Efektif
Faktor pertama yang cukup berpengaruh dalam employee engagement adalah bentuk kepemimpinan di setiap tim yang ada di perusahaan.
Gaya kepemimpinan yang mendukung, memberikan arahan, dan menginspirasi karyawan, akan mempengaruhi seluruh pelaksanaan dari pekerjaan yang ada.
Pemimpin yang memberikan umpan balik konstruktif dan berkomunikasi secara terbuka juga cenderung meningkatkan keterlibatan karyawan.
2. Budaya Perusahaan
Budaya dari perusahaan merupakan faktor yang juga sangat berpengaruh dalam kesuksesan program employee engagement.
Lingkungan kerja yang positif, inklusif, dan mendukung mendorong karyawan merasa nyaman, dihargai, dan termotivasi.
Sebaliknya, jika lingkungan kerjanya sangat kaku dan terlalu banyak tuntutan, maka karyawan akan cenderung tidak berani dalam mengutarakan pendapatnya.
3. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan
Karyawan yang memiliki fleksibilitas dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih cenderung akan lebih sehat secara mental dan fisiknya.
Kesehatan mental dan fisik ini akan sangat berpengaruh dalam kontribusi mereka pada pekerjaan yang ada di perusahaan.
Karyawan akan lebih terlibat dalam penyelesaian masalah yang ada di perusahaan, dan akan lebih kreatif saat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Kompensasi yang Adil
Gaji dan tunjangan yang sesuai dengan tanggung jawab dan kinerja karyawan mempengaruhi tingkat employee engagement.
Setiap kerja keras karyawan yang berhasil mengatasi masalah di perusahaan harus diapresiasi dengan pemberian bonus secara adil.
Semakin peka perusahaan akan kebutuhan kompensasi karyawan, maka akan semakin loyal karyawan pada perusahaannya.
5. Rekan Kerja dan Hubungan Sosial
Hubungan yang baik dengan rekan kerja, serta suasana kerja yang mendukung kolaborasi juga bisa meningkatkan employee engagement.
Semakin dekat hubungan antar karyawan, maka akan semakin mudah proses kolaborasi berlangsung dalam sebuah pekerjaan.
Oleh karena itu, HRD harus memastikan bahwa hubungan antar karyawan terjaga dengan baik dan selalu mendukung satu sama lain.
Indikator Pengukur Employee Engagement
Employee engagement atau keterlibatan karyawan adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi kinerja dan produktivitas organisasi.
Dengan proses pengukuran indikator employee engagement yang benar, maka perusahaan akan lebih mengerti apa yang dibutuhkan karyawannya.
Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan karyawan!
1. Partisipasi dalam Kegiatan
Karyawan yang terlibat aktif dalam pelatihan dan pengembangan menunjukkan keinginan untuk tumbuh dan belajar.
Keterlibatan dalam proyek tim juga mencerminkan kemauan karyawan untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Hal ini bisa menjadi indikator pengukuran dalam melihat seberapa kuat employee engagement berkerja di lingkungan kerja perusahaan.
2. Inisiatif dan Inovasi
Inisiatif dan inovasi adalah indikator tambahan yang menunjukkan tingkat keterlibatan karyawan.
Ketika karyawan aktif mengajukan ide-ide baru untuk perbaikan, ini menunjukkan bahwa mereka merasa dihargai dan berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan.
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan juga mencerminkan seberapa jauh manajemen mendengarkan suara karyawan, yang berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
3. Hubungan dengan Manajemen
Umpan balik yang diberikan karyawan kepada manajemen dan tingkat keterbukaan komunikasi dapat mempengaruhi suasana kerja secara keseluruhan.
Karyawan yang merasa didengar dan dihargai cenderung memiliki hubungan yang cukup dekat dengan para manajemen di perusahaan.
Bentuk hubungan yang dekat inilah yang akan membangun kerjasama tim yang kuat. Komponen dasar perusahaan akan semakin kuat jika employee engagement juga kuat.