7 Tugas HRD Manager yang Jarang Diketahui Karyawan Biasa

Tahukah kamu? Bahwa ternyata, seorang HRD manager memiliki tugas yang jauh lebih kompleks daripada yang sering dipahami oleh karyawan biasa.

HRD manager merupakan salah satu dari banyaknya posisi yang bertanggung jawab besar dalam mempertahankan produktivitas perusahaan.

Oleh karena itu, tugas mereka menjadi lebih luas dan bahkan mungkin sangat rumit untuk dilakukan oleh karyawan biasa.

Lalu apa saja tugas HRD manager yang terlihat unik di mata karyawan biasa?

Ayo simak artikel ini untuk mengenal lebih dalam tugas dari HRD manager di perusahaan!

Siapa Itu HRD Manager?

Secara umumnya, HRD Manager adalah posisi kunci di sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia secara strategis.

Posisi ini merupakan kepala dari divisi-divisi yang berhubungan langsung dengan SDM di perusahaan.

HRD manager tidak hanya sekadar mengurusi administrasi atau perekrutan, mereka berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan budaya kerja yang sehat.

Mereka merupakan  pihak yang bertanggung jawab penuh dalam meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya.

Selain itu, posisi ini juga akan menjadi pihak yang mendukung pertumbuhan bisnis dengan kebijakan dan inisiatif yang tepat.

Secara rincinya, HRD manager dapat dikatakan sebagai seorang arsitek yang membangun budaya kerja, mediator internal, serta perancang pengembangan karier karyawan di perusahaan.

7 Tugas HRD Manager di Perusahaan

Tugas HRD Manager di Perusahaan

Ketika mendengar istilah “Manager HRD,” banyak orang mungkin hanya akan membayangkan proses rekrutmen dan administrasi karyawan.

Namun ternyata, tugas HRD manager jauh lebih kompleks dan strategis di setiap perusahaan yang aktif.

Berikut adalah 7 bentuk tugas dari HRD manager yang menarik untuk kita ketahui bersama!

1. Melakukan Analisis Psikometri untuk Penempatan Posisi

Dalam proses rekrutmen, penempatan karyawan di posisi yang tepat tidak hanya bergantung pada intuisi atau hasil wawancara saja.

Pihak perusahaan harus memahami kualifikasi yang tepat, dan arah karir yang sesuai dengan kebutuhan mereka sebelum menerima karyawan tersebut.

Disinilah fungsi HRD manager berjalan, mereka akan menggunakan alat psikometri untuk memahami kekuatan dan kelemahan setiap individu.

Alat psikometri ini akan berfungsi baik dalam tes kepribadian, sehingga bentuk penilaian kemampuan kognitif dan uji bakat dapat lebih akurat.

2. Mengelola Talent Pool untuk Kebutuhan Masa Depan

Agar siap menghadapi perubahan dan ekspansi, Manager HRD memiliki tugas untuk membangun talent pool di setiap perusahaan mereka berkerja.

Talent pool ini sendiri merupakan daftar karyawan internal maupun calon eksternal yang berpotensi mengisi posisi strategis di masa depan.

Daftar ini akan masuk ke bagian arsip SDM, dimana nanti kedepannya bisa digunakan dengan baik oleh perusahaan.

Proses talent pool ini sering kali akan melibatkan identifikasi individu berbakat, pemantauan kinerja, serta menjaga hubungan dengan kandidat potensial.

3. Menjaga Employer Branding

Persepsi publik tentang perusahaan sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

Manager HRD memiliki tugas untuk merancang strategi komunikasi yang menampilkan budaya positif di sebuah perusahaan.

Mereka akan berkontribusi langsung dalam pembangunan branding perusahaan melalui media sosial, situs karier, dan kampanye internal.

Mereka juga harus memastikan bahwa pengalaman kandidat selama proses rekrutmen meninggalkan kesan yang positif.

4. Mengembangkan Strategi Retensi Karyawan Kunci

Mempertahankan karyawan berbakat adalah tantangan besar bagi setiap perusahaan selama periode kerja berganti.

Hal ini tentu akan menjadi tugas utama bagi setiap HRD manager, dimana mereka harus membangun perencanaan program yang tepat untuk mempertahankan talenta terbaik perusahaan.

Manager HRD wajib akan selalu menyusun program retensi seperti kenaikan jenjang karier, pelatihan eksklusif, dan insentif berbasis kinerja bagi semua karyawan yang ada.

Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas operasional sekaligus mendorong karyawan untuk terus berkembang dalam karirnya.

5. Mengelola Proyek Integrasi Pasca-Merger atau Akuisisi

Merger atau akuisisi sering kali membawa tantangan besar dalam integrasi budaya dan kebijakan yang ada di perusahaan.

Manager HRD merupakan pihak yang berperan sentral dalam menyatukan dua organisasi dengan memastikan komunikasi yang terbuka.

Mereka juga harus menyesuaikan struktur organisasi, dan mendukung karyawan selama masa transisi untuk meminimalkan ketegangan yang ada.

6. Menganalisis Data Keberagaman dan Inklusi

Lingkungan kerja yang inklusif sering kali akan menciptakan inovasi dan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam berinovasi.

Manager HRD harus mampu menganalisis data terkait keragaman dalam lingkungan kerja, dan harus memastikan bahwa tidak ada diskriminasi yang terjadi antar rekan kerja.

Mereka juga menjadi pihak yang bisa membuat kebijakan dan program pelatihan untuk mendorong pemahaman lintas budaya.

Sehingga akhirnya, para karyawan bisa saling menghormati satu sama lain ketika berkerja di lingkungan perusahaan.

7. Menyusun Kebijakan Work-Life Balance yang Inovatif

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering menjadi prioritas untuk meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas karyawan.

Manager HRD merupakan salah satu pihak yang akan dicari apabila sistem kerja perusahaan menjadi kacau dan penuh tekanan.

Oleh karena itu, mereka harus bisa merancang kebijakan yang memberikan fleksibilitas jam kerja. Contohnya seperti program kerja dari rumah, atau cuti tambahan untuk kebutuhan khusus karyawannya.

Kebijakan ini dapat dirancang berdasarkan umpan balik yang diberikan langsung oleh karyawan untuk perusahaan.

Kesimpulan

Seorang HRD manager mungkin akan meliputi aspek strategis yang jauh lebih luas daripada sekadar rekrutmen dan administrasi.

Dengan memahami peran ini, karyawan diharapkan dapat lebih menghargai peran penting mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Satu dukungan karyawan, akan sangat berarti bagi HRD manager di perusahaan. Oleh karena itu, kedua belah pihak harus selalu berkerja sama dan terorganisir dengan baik.

Dengan anggota yang terorganisir, mereka akan lebih mudah meningkatkan pertumbuhan perusahaan serta individu yang berkerja di dalamnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top