Mengelola gaji karyawan secara manual kini semakin ditinggalkan, apalagi dengan hadirnya sistem payroll bank yang menawarkan kemudahan dan efisiensi.
Namun, apakah benar metode ini sepenuhnya efektif untuk operasional bisnis Anda? Agar lebih mengerti, Anda mungkin butuh informasi mendalam tentang sistem ini.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas kelebihan dan kekurangan sistem payroll bank agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik. Simak terus sebelum Anda memutuskan sistem penggajian yang paling sesuai!
Table of Contents
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Payroll Bank?
Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat dan risikonya, penting bagi kita untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan sistem payroll bank.
Sistem payroll bank adalah metode pembayaran gaji karyawan yang dilakukan melalui fasilitas perbankan.
Dengan sistem ini, perusahaan cukup mengunggah data gaji secara digital ke platform bank, dan proses transfer ke seluruh rekening karyawan dilakukan secara otomatis.
Layanan ini biasanya disediakan oleh bank yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan, seperti BCA, Mandiri, BNI, hingga bank digital.
Penggunaan sistem ini menghilangkan kebutuhan transfer manual satu per satu, sehingga mempercepat proses dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
Kelebihan Sistem Payroll Bank untuk Perusahaan
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengubah sistem penggajian perusahaan menjadi lebih modern dan terotomatisasi, maka payroll bank bisa menjadi solusi awal yang menjanjikan.
Beberapa keunggulan utama dari sistem payroll bank antara lain:
1. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Payroll yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan hanya dalam beberapa menit. Tim HR tidak lagi direpotkan dengan proses transfer manual yang menyita waktu.
2. Minim Risiko Human Error
Kesalahan penulisan nomor rekening, nominal, atau nama penerima bisa ditekan seminimal mungkin karena sistem sudah terotomatisasi dan divalidasi oleh sistem bank.
3. Keamanan Transaksi Lebih Terjamin
Sistem perbankan menggunakan protokol keamanan yang ketat seperti enkripsi data dan verifikasi berlapis, sehingga data payroll lebih aman dari potensi penyalahgunaan.
4. Dukungan Layanan Perusahaan
Bank umumnya menyediakan tim account manager atau customer service khusus untuk menangani kebutuhan payroll perusahaan, termasuk laporan mutasi dan dokumentasi.
5. Bukti Transfer Otomatis
Setiap transaksi terekam secara sistematis dan dapat digunakan sebagai dokumen audit yang sah, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
Kekurangan Sistem Payroll Bank yang Jarang Diangkat
Di balik kemudahan dan kepraktisannya, sistem payroll bank juga memiliki beberapa kekurangan yang sering kali tidak disadari atau jarang dibahas secara terbuka.
Sebagai bahan pertimbangan sebelum mengadopsi sistem ini sepenuhnya, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Biaya Transaksi Tambahan
Layanan payroll bank biasanya disertai dengan biaya administrasi tertentu per transaksi atau per bulan. Hal ini dapat menambah pengeluaran perusahaan jika tidak diperhitungkan sejak awal.
2. Ketergantungan pada Sistem Bank
Jika sistem bank mengalami gangguan atau pemeliharaan sistem, proses payroll bisa tertunda, dan ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dari pihak karyawan.
3. Kurang Fleksibel untuk Skema Gaji Khusus
Jika perusahaan memiliki skema gaji yang kompleks seperti insentif variabel, bonus, atau potongan khusus, sistem bank belum tentu dapat menyesuaikan secara otomatis.
4. Integrasi Terbatas
Sistem payroll bank pada umumnya berdiri sendiri. Jika perusahaan menggunakan software HR atau akuntansi lain, maka proses integrasi data bisa menjadi tantangan teknis tersendiri.
Perbandingan Payroll Bank, Payroll Manual, dan Payroll HRIS
Dalam memilih sistem penggajian karyawan, perusahaan tentu perlu mempertimbangkan lebih dari satu opsi yang harus menjamin efektifitas.
Selain payroll bank, metode lain yang masih digunakan adalah payroll manual dan payroll berbasis HRIS (Human Resource Information System).
Agar lebih mudah melihat perbedaannya, berikut adalah perbandingan dari ketiga sistem:
Fitur | Payroll Manual | Payroll Bank | Payroll HRIS |
---|---|---|---|
Kecepatan Proses | Lambat (manual) | Cepat (otomatis via bank) | Sangat cepat (otomatis & terintegrasi) |
Biaya Operasional | Rendah (tanpa biaya bank) | Sedang (biaya transaksi) | Tergantung vendor HRIS |
Risiko Kesalahan | Tinggi (human error) | Rendah | Sangat rendah |
Kelengkapan Fitur | Terbatas | Fokus pada transfer gaji | Lengkap (slip, BPJS, PPh 21, dll) |
Fleksibilitas Skema Gaji | Sangat fleksibel | Terbatas | Sangat fleksibel |
Kesesuaian untuk Skala | Cocok untuk UKM kecil | Cocok untuk skala menengah | Cocok untuk perusahaan besar |
Jika dilihat dari informasi tabel diatas, payroll manual cocok untuk perusahaan kecil dengan jumlah karyawan terbatas.
Sedangkan payroll bank cocok untuk perusahaan menengah yang ingin efisiensi. Kemudian, HRIS menjadi solusi menyeluruh bagi perusahaan besar maupun kecil yang memerlukan integrasi data lintas divisi.