Pengertian Manpower Planning dan Tahap Penyusunannya!

Jika Anda seorang HRD, apakah Anda tau pengertian dari istilah manpower planning? Jika sudah maka selamat, tapi jika belum maka Anda harus mulai mempelajarinya!

Manpower planning ini sendiri merupakan strategi yang akan memberikan perubahan besar dalam lingkungan kerja. Sehingga, penting bagi HRD untuk memantau setiap tahapnya.

Lalu apabila istilah ini sangat penting, terus bagaimana cara agar bisa mengoptimalkannya di lingkungan kerja?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, ayo simak pengertian manpower planning dan tahap-tahap pelaksanaannya di bawah ini!

Apa Pengertian Manpower Planning?

Secara umumnya, manpower planning adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja selaras dengan tujuan bisnis. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini disebut perencanaan tenaga kerja, dimana tugas ini akan dikelola oleh pihak HRD dalam perusahaan.

Perencanaan ini mencakup analisis jumlah, keterampilan, dan distribusi tenaga kerja yang diperlukan untuk mencapai produktivitas optimal. Hasilnya, perusahaan akan lebih mudah dalam dalam mengantisipasi kebutuhan SDM, mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan manpower planning yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Manpower planning juga berperan dalam mendukung pengembangan organisasi secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi perubahan ekonomi, teknologi, dan persaingan pasar.

Tujuan Utama Manpower Planning

Tujuan Utama Manpower Planning

Manpower planning pada dasarnya tidak direncanakan hanya untuk mengisi posisi kosong, tindakan ini sudah menjadi bagian dari proses meningkatkan efektivitas organisasi.

Jika Anda masih bingung tentang tujuan dari kegiatan ini, Berikut kami berikan beberapa contoh tujuan utama dari pelaksanaan manpower planning!

1. Memastikan Ketersediaan SDM yang Kompeten

Kegiatan manpower planning akan menjadi solusi HRD dalam menyusun jumlah tenaga kerja yang jelas pada sebuah perusahaan.

Hal ini karena perusahaan perlu memastikan bahwa jumlah dan keterampilan tenaga kerja seimbang dengan kebutuhan operasional.

2. Mengantisipasi Kebutuhan Masa Depan

Strategi yang diterapkan pada manpower planning pada dasarnya akan memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.

Tindakan ini dilakukan supaya tidak terjadi kekurangan atau kelebihan tenaga kerja. Kemudian, perusahaan juga dapat menghindari ketidakseimbangan dalam tenaga kerja yang dapat menghambat produktivitas.

3. Mengoptimalkan Penggunaan Tenaga Kerja

Manpower planning juga dapat membantu perusahaan dalam mendistribusikan tenaga kerja secara efisien.  Sehingga setiap posisi diisi oleh individu yang tepat sesuai dengan kompetensinya.

Oleh karena itu, penyusunan struktur rekrutmen dan pelatihan kerja menjadi hal penting dalam perencanaan manpower planning ini.

4. Mendukung Strategi Bisnis Jangka Panjang

Perusahaan yang memiliki manpower planning yang baik dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan bisnis dan persaingan pasar.

Perusahaan juga tidak akan mengalami gangguan besar dalam operasional, karena pihak HRD mereka sudah menyusun strategi yang tepat dalam pengelolaan bisnis mereka.

Tahap Penyusunan Manpower Planning

Tahap Penyusunan Manpower Planning

Agar manpower planning berjalan efektif, HRD juga harus memperhatikan beberapa tahapan sistematis dalam pelaksanaannya.

Berikut adalah langkah-langkah utama yang bisa HRD terapkan ketika mulai menyusun tahap pelaksanaan manpower planning!

1. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

Langkah pertama adalah memahami kebutuhan tenaga kerja berdasarkan tujuan bisnis perusahaan.

HRD perlu melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi, beban kerja, dan kompetensi yang diperlukan untuk setiap posisi di lingkungan kerja perusahaan.

Analisis ini juga mencakup tren industri dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.

2. Evaluasi Ketersediaan SDM

HRD harus menilai jumlah dan kualitas tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan.Evaluasi ini mencakup keterampilan, pengalaman, kinerja, serta potensi pengembangan karyawan.

Dengan memahami tenaga kerja yang sudah tersedia, perusahaan dapat mengidentifikasi kesenjangan antara tenaga kerja saat ini dan kebutuhan bisnis.

Tahap ini juga akhirnya akan membuka gambaran nyata dari kondisi tenaga kerja yang ada dalam sebuah lingkungan perusahaan.

3. Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja

HRD perlu memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang berdasarkan data pertumbuhan bisnis, ekspansi, atau perubahan teknologi yang memengaruhi operasional perusahaan.

Menpower planning harus bisa membantu HRD dalam menentukan kualitas dan kuatitas yang akan diterima ketika proses rekrutmen berlangsung.

Metode peramalan ini bisa menggunakan pendekatan historis, proyeksi pertumbuhan industri, atau analisis tren pasar tenaga kerja.

4. Planning Rekrutmen dan Pelatihan

Setelah mengetahui kebutuhan tenaga kerja, HRD harus menyusun strategi perekrutan yang efektif serta program pelatihan yang tepat untuk karyawan.

Perekrutan bisa dilakukan secara internal maupun eksternal, dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan efektivitas tenaga kerja.

Kemudian dengan adanya program pelatihan yang berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa tenaga kerja selalu siap menghadapi perubahan di lingkungan bisnis.

5. Implementasi dan Monitoring

Setelah rencana tenaga kerja diterapkan, HRD perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan strategi yang diterapkan berjalan sesuai dengan tujuan bisnis.

Pemantauan ini bisa dilakukan melalui Key Performance Indicators (KPI), feedback dari manajer dan karyawan, serta analisis produktivitas tenaga kerja.

Setiap saran yang diberikan bisa menjadi bahan perbaikan yang nyata bagi HRD dalam mengelola SDM di perusahaan.

6. Penyesuaian Planning

Manpower planning juga harus bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan internal maupun eksternal kedepannya.

Kegiatan ini harus mampu menyesuaikan perkembangan teknologi, regulasi ketenagakerjaan, dan tren industri.

Penyesuaian strategi ini diperlukan agar manpower planning tetap relevan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top